Yuk Kerja!

Bekerja. Apa sih bekerja itu? Menurut Ardilah Dwiagus Safitri, bekerja adalah suatu proses dimana seseorang harus bertanggung jawab atas suatu posisi di dalam suatu tingkatan yang di dalamnya terdapat kewajiban-kewajiban yang harus di kerjakan dan hak-hak yang harus kita terima untuk memenuhi kebutuhan seseorang beserta keluarganya. Kesimpulannya, bekerja adalah cari duit. 

Orang tua mana yang nggak bangga kalau anaknya sudah bisa menafkahi dirinya sendiri? Orang tua mana yang nggak bahagia kalau anaknya dapat membantu meringankan beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga? Siapa coba yang nggak bangga dengan dirinya sendiri yang dulunya cuma bisa minta-minta tapi sekarang sudah bisa menghasilkan duit sendiri? Pengalaman aku nih dulu waktu masih suka minta duit sama orang tua, rasanya senang banget ngabisin duit orang tua, nggak perlu mikir panjang buat beli ini itu. Tapi setelah bekerja, rasanya udah tau gimana capeknya nyari duit itu, jadi pas waktunya gajian yang harusnya shopping-shopping malah jadi suka mikir panjang buat beli sesuatu, meski pun begitu kalau beli sesuatu pasti rasanya puas deh karena belinya dari jerih payah sendiri, apalagi kalau hasil jerih payahnya dibagi buat makan keluarga, pasti rasanya bangga deh akhirnya bisa bantu menuhi kebutuhan keluarga walau pun cuma sekali-sekali.
“Dari Miqdan r.a. dari Muhammad Saw, bersabda: Tidaklah seseorang makan lebih baik dari hasil usahanya sendiri. Sesungguhnya Nabi Daud a.s., akan dari hasil usahanya sendiri.” (H.R. Bukhari)
Seseorang yang makan mau pun membeli kebutuhannya dengan hasil kerja kerasnya sendiri itu jauh lebih baik daripada meminta orang tua, modusin pacar, minta sumbangan mesjid, maling, ngepet, dan ternak tuyul. Karena hasildari kerja adalah rezeki yang telah diturunkan langsung dari Allah kepadamu atas segala usaha yang telah kamu lakukan.

Kerja itu capek. Siapa bilang kerja itu nggak capek? Berangkat pagi, pulang sore. Berangkat sore, pulang malam. Berangkat malam, pulang pagi. Belum lagi dirumah harus ngurus keluarga dan rumah tangga, sampai terlalu lelah untuk ngurus diri sendiri. Tapi Allah itu Maha Baik, sangking baiknya Allah akan mengampuni kita saat kita merasakan kelelahan setelah bekerja.
“Dalam sebuah hadist Rasul saw bersabda: Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan karena bekerja pada siang hari, maka pada malam itu ia diampuni Allah.” (H.R. Ahmad & Ibnu Asakir)
Nah siapa coba yang nggak mau diampuni dosanya sama Allah? Oleh karena itu bekerja adalah ibadah. Dengan bekerja kita berusaha mencari nafkah untuk keluarga. Dengan bekerja kita diampuni oleh Allah karena lelah yang kita rasakan. Dengan bekerja kita dapat membantu orang lain. Masih mau jadi pengangguran?

Bekerja itu merupakan ibadah namun jika kita tergelincir sehingga kita memiliki niat yang salah, kita bisa terjatuh dan malah terdampar di jalan setan. Maksudnya bekerja itu merupakan ibadah tergantung niatnya. Jika seseorang bekerja demi menafkahi keluarganya, maka ia beribadah. Jika seseorang bekerja demi diri sendiri agar tidak meminta-minta pada orang lain, maka ia beribadah. Tapi jika seseorang bekerja demi hidup mewah seperti artis, beli baju mahal agar ‘di lihat’ oleh orang lain, koleksi perhiasan untuk dipamerkan, maka ia sedang bersama setan.
“Nabi Saw, bersabda: Jika ada seseorang yang keluar dari rumah untuk bekerja guna mengusahakan kehidupan anaknya yang masih kecil, maka ia telah berusaha di jalan Allah. Jikalau ia bekerja untuk dirinya sendiri agar tidak sampai meminta-minta pada orang lain, itu pun di jalan Allah. Tetapi jika ia bekerja untuk berpamer atau bermegah-megahan, maka itulah ‘di jalan setan’ atau karena mengikuti jalan setan.” (H.R. Ahmad, Baihaqi, dan lain-lain)
Semua yang bekerja belum tentu beribadah. Karena bisa saja seseorang bekerja dengan niat untuk mermewah-mewahan sehingga ia berada di jalan setan. Oleh karena itu niatkanlah bekerja sebagai media untuk beribadah, media untuk mencari nafkah untuk keluarga, media untuk diri sendiri agar tidak meminta-minta, bukan untuk membeli barang mewah untuk dipamerkan kepada orang lain.

Emas is everywhere
Bekerja itu bisa apa aja. Bisa dengan siapa saja. Asalkan halal. Ingat, halal. Dari tukang sapu jalanan, pemulung, tukang gali kuburan, sampe direktur perusahaan tambang minyak wajah adalah pekerjaan. Setiap pekerjaan itu baik, setiap pekerjaan itu patut dihargai dan dihormati, asalkan pekerjaan itu halal. Kuncinya halal. Bila ada seseorang yang tidak menghargai dan menghormati pekerjaan orang lain, maka itu artinya setinggi apa pun jabatannya dia pun tak layak untuk dihargai, menurutku. 

Jika kamu seorang pelayanan rumah makan, dan kamu merasa memiliki pekerjaan yang rendah, sadarlah, serendah-rendahnya pekerjaan adalah mereka yang berkerja tidak di jalan Allah (yaitu bekerja dengan cara yang haram). Allah hanya sedang menguji kesabaranmu. Allah hanya sedang menyimpan rahasia kesuksesanmu. Tenanglah, Allah pasti telah menyiapkan rezeki untukmu, hanya saja kamu perlu menjemputnya dengan bekerja keras. Yang perlu kamu lakukan adalah sabar, ikhlas, tetap beribadah, berdoa, berserah diri kepada Allah, dan jangan lupa untuk bersedekah.


Jika kamu seorang perawat, dan kamu merasa masyarakat beranggapan bahwa profesimu hanya sebagai pembantu dokter, bersabarlah, masyarakat hanya tidak tau siapa kamu. Kamu bukanlah seorang pembantu dokter, kalau kamu hanya pembantu dokter untuk apa menjalani pendidikan selama (minimal) 3 tahun dengan biaya yang nggak lebih murah dari pendidikan serjana di luar jurusan tenaga kesehatan. Suatu saat masyarakat akan lebih membutuhkan kamu dan lebih menghargai kamu. Yang perlu kita lakukan adalah sabar, senyum, sapa, sopan, santun, ikhlas, dan melakukan apa yang harus kamu lakukan demi meningkatkan kesehatan atau pun mempertahankan hidup klien.

Proud being Nurse!
Jika kamu seorang anak dari pengusaha kaya yang hartanya nggak bisa habis 100 turunan, dan kamu punya kakak cowok yang ganteng dan rajin beribadah, maka suruhlah kakakmu untuk ke rumahku dan berbicara kepada orang tuaku untuk melamarku #salahfokus. Yang namanya meminta untuk memang lebih enak, minta uang, minta makan, minta nilai bagus, minta pacar orang #eh. Dan kadang apabila kamu terbiasa meminta, maka memberi akan terasa pait bagimu, ngasih baju merk terkenal keluaran terbaru yang belum pernah dipakai, ngasih semua harta warisan, ngasih dompet yang berisi semua uang dan kartu-kartu penting, dan ngasih pacar sendiri #eh. Enakan minta kan daripada ngasih? Makanya yuk kita bekerja supaya kita bisa memberi.
Buruan lamar aku!
Bagi yang ingin share tentang pengalamannya bekerja, atau pengen share perasaannya waktu nerima gaji dan nggak ada teman untuk saling berbagi kebahagiaan saat gajian #salahfokus #curcol, silakan share di comment box atau mention di @dilafzy. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca, semoga bermanfaat!

Comments