My First Poetry

sumber : http://www.alvaradopubliclibrary.org
Sekitar bulan Juli kemarin, kak Lala (kakak tingkatku yang sedang melanjutkan pendidikannya di UI) nge-share lomba essay dan puisi yang diadakan oleh FIK-UI di facebooknya. Berhubung waktu itu aku masih berstatus calon mahasiswa (baca : pengangguran nggak ada kerjaan), aku pengen memanfaatkan sebagian waktu luangku untuk membuat puisi dan dikirimkan ke lomba tersebut.
I admit that I’m not good at writting poetry. Aku hanya ingin masa nganggur ku bisa kumanfaatkan sebaik-baiknya, dan bisa membuat sesuatu produktif. Lagipula saat itu aku sedang terinspirasi oleh salah satu penulis favoritku yang-aku-lupa-siapa-orangnya (sangking banyaknya penulis favorit), kita sebut saya dia Dono. Jadi Mas Dono ini adalah orang yang luar biasa, beliau membantu kedua orang tuanya membayar sekolahnya dengan cara mengikuti lomba-lomba. Kenapa harus mengikuti lomba? Karena dengan mengikuti lomba, beliau akan mendapatkan hadiah, dan hadiahnya itu bisa membantu beliau membayar uang sekolahnya. Bahkan awalnya beliau bukanlah siswa yang dikenal cerdas oleh guru-gurunya, tapi berkat doa dan semangatnya, beliau bisa menang dalam beberapa kejuaraan dan bisa membantu membayar uang sekolahnya. Sangat menginspiratif, bukan?
Saat itu aku sangat terinspirasi oleh kisah kehidupan mas Dono. Hingga akhirnya aku berniat untuk mengikuti lomba apa pun yang aku liat dan memungkinkan aku buat ikut. Tanggal 01 Agustus 2015, dengan segala ketidaksempurnaan dan kemampuanku pas-pasan dalam membuat puisi, aku pun mengirimkan puisiku ke panitia lomba Puisi FIK UI. ‘Nggak peduli bakal menang atau enggak, yang penting sekarang niatnya adalah memanfaatkan waktu dan kesempatan sebaik-baiknya’ yakinku dalam hati.
Hari berikutnya, aku sempat berniat buat mengikuti lomba essay yang diadakan oleh kampusku. Tapi sayang, pada akhirnya hanya menjadi wacana saja. Jadwal kuliah yang padat dan tugas yang banyak membuatku melupakan niatku untuk mengikuti lomba. Aku kembali menjadi mahasiswa biasa yang kerjaannya cuma kuliah-nugas-nongkrong. Sempat update tulisan di blog aja udah sukur.
Hingga akhirnya kemarin tanggal 12 November 2015, kebetulan waktu itu aku lagi makan bareng anak-anak di Warung Sego Sambel Fino (warung makan langganan), ada dua notif email muncul di HP-ku. ‘Ah paling tentang pemberitahuan sosmed nggak penting’ pikirku. Aku pun mengabaikan email tersebut.
Malam harinya, ada email lagi yang masuk di HP-ku, kali ini hanya satu, atas nama Ana. ‘Ana? Ana siapa ini?’ tanyaku dalam hati. Aku pun membuka e-mail tersebut.

Assalaamualaikum
Salam kenal.. Saya Anna (pemenang lomba essay juga), apa Anda bisa hadiri undangan tsb? Brgkli nnti disana bisa bareng... Saya juga email pemenang lain yg dri luar Jakarta nanya ttg bisa hadir atau nggak.. :) :) :)
Wassalaamualikum

Hah? Pemenang lomba? Lomba apa? Ini penipuan?’ aku bertanya-tanya dalam hati. Aku pun terdorong buat membaca dua email yang aku abaikan sore harinya. Salah satu dari email tersebut dikirim dari arcellia, alamat email yang mana pernah aku kirim kan naskah puisiku. Email tersebut berisikan undangan acara yang ditujukan kepada pemenang lomba seni, dan di dalam lampiran tersebut terdapat namaku yang bertuliskan sebagai pemenang lomba puisi juara kedua. Oh my god! 
Aku speechless dan berharap ini cuma mimpi. Itu adalah pertama kalinya aku-yang-notabenenya-nggak-jago-nulis-puisi ngirim puisi untuk dilombakan, masa iya langsung menang? Padahal selama ini udah ngeblog bertahun-tahun tapi nggak juga tenar #curcol. ‘Ah mungkin pesertanya cuma tiga, makanya bisa menang. Atau jurinya lagi khilaf. Apa malah jangan-jangan aku emang diam-diam punya bakat terpendam?’ pikirku.
Tapi apa pun itu, kejadian ini bikin aku jadi makin semangat untuk menulis, meski pun followers nggak nambah-nambah. Huhu #curhatlagi. Mungkin, kapan-kapan bisa kali ya aku bikin puisi di sini. Hehe. Siapa tau habis bikin puisi ada yang langsung datang ke rumah buat ngelamar gitu #eh. Pokoknya, bermimpilah setinggi-tingginya, jadikan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Selemat tengah malam!

Comments

Post a Comment