Qunci Villas : Menikmati Senja di Lombok Barat

Pantai Lombok selalu menggoda, setuju? Itu yang membuat saya ingin menghabiskan hari kedua saya di Lombok untuk bersantai di vila tepi pantai. Untuk mewujudkan keinginan saya itu, seperti biasa, saya menghabiskan waktu berjam-jam untuk scrolling di online travel agency. Saya mencari vila yang memiliki akses langsung ke arah pantai, dengan suasana tropis, ventilasi yang terbuka, dan yang terpenting, sedang promo. Pilihan saya kemudian jatuh ke Qunci Villas, karena memenuhi semua kriteria saya.

Qunci Villas terletak di daerah Senggigi. Saya berangkat dari Makalele Domes yang-pernah-saya-ceritakan-di-sini sekitar jam 10 pagi. Berbekal hotel voucher yang menuliskan waktu 00.00 – 23.59 untuk check in, saya jadi PD aja gitu berangkat pagi-pagi. Setelah menghabiskan waktu sekitar 30-45 menit perjalanan untuk sampai ke Qunci Villas, saya mendapat kabar bahwa waktu untuk check in dimulai jam 14. Sempat memutuskan untuk caw dulu mencari makan sembari menanti waktu check in, tiba-tiba mbak reception mengatakan bahwa saya boleh langsung masuk kamar karena kamarnya sudah siap. Wah, senang sekali rasanya diberikan kelonggaran untuk early check in dadakan seperti ini, apalagi tanpa embel-embel.

ROOM

Kamar yang saya pesan adalah tipe Partial Ocean Views, dan seperti sebutannya, kamar ini hanya memberikan setengah, bahkan mungkin seperempat, dari pemandangan laut. Sebagian besar pemandangan diisi oleh taman, jalan setapak, dan kamar vila sebelah. Meski begitu, setidaknya sedikit-banyak saya bisa mendengar deburan ombak dari teras kamar.

Kamar di vila ini cukup luas, terbagi dari tiga ruangan: teras, tempat tidur, dan kamar mandi. Mari kita mulai dari ruang pertama yakni teras. Bagi saya, teras adalah salah satu tempat terbaik untuk golar-goler di vila ini. Ruangan ini didominasi dengan bahan kayu, dibuat terbuka sehingga terasa menyatu dengan lingkungan. Tempat yang mantap untuk menikmati hembusan angin, dan suasana sekitar.
Teras depan kamar yang suasananya magarable sekali.
Ruangan kedua, adalah tempat tidur. Sebuah tempat tidur menyambut saya ketika saya membuka pintu kamar, di sisi kananya terdapat window seat berwarna merah. Sementara di belakang tempat tidur, terdapat jalan menuju kamar mandi, yang mana di sisi kanannya digunakan sebagai lemari penyimpanan barang. Fasilitas yang saya temukan di kamar ini adalah kulkas, peralatan minum (seperti gelas dan teko), tempat sampah, tisu, brankas, dan hanger. Sayangnya, saya tidak menemukan televisi di kamar ini, tapi untungnya hal itu diselamatkan oleh wi-fi yang-sebenarnya-agak-suka-hilang-timbul.
Ruang tidur yang ramai akan dekorasi menarik.
Window seat yang nyaman untuk tempat bersantai dengan hiasan lonceng sapi
Ohya, ada satu hal menarik pandangan saya ketika saya melihat sebuah lonceng sapi tergantung di pojokan kamar. Hal itu membuat saya bertanya-tanya, kenapa pihak vila menjadikan lonceng sapi sebagai hiasan. Apakah lonceng sapi se-aesthetic itu untuk dipajang? Apa sang owner begitu menyukai sapi? Saya pun coba mencari di google, apakah ada budaya tertentu di Lombok yang berhubungan dengan sapi. Lalu saya menemukan adanya tradisi bernama Malean Sapi. Konon, melean sapi ini merupakan kontes sapi yang digelar sebagai wujud rasa syukur para petani yang sudah selesai melaksanakan panen dan menyambut musim tanam selanjutnya. Kalau dipikir-pikir, agak mirip ya dengan budaya karapan sapinya Madura. Tapi sepertinya penjelasan ini belum memecahkan teka-teki mengapa ada lonceng sapi di kamar saya, ah maafkan saya yang tidak pandai memberikan informasi.

Ruangan ketiga adalah kamar mandi. Kamar mandi ini ukurannya cukup luas, setidaknya cukup untuk dijadikan ruang karaoke ukuran large. Duh, efek kangen hepup. Design nuansa tropis diterapkan di ruangan ini, seperempat atapnya dibiarkan terbuka, lantainya sebagian dipenuhi dengan batu krikil, dan didinding latarnya diberi tanaman yang menjalar tinggi, memberikan nuansa alam yang begitu kental, membuat saya takjub kenapa kamar mandinya lebih menarik daripada kamar tidurnya. Dengan konsep kamar mandi seperti ini, ruangan ini berhasil menghadirkan rasa nyaman dan sejuk, ditambah suara ombak yang terdengar dari kejauhan, memberikan ketenangan melamun sambil mandi.


Kamar mandi yang ngalah-ngalahin kenyamanan kamar tidur
Terdapat beberapa fasilitas yang tersedia di kamar mandi ini, seperti satu buah kloset duduk yang terletak di belakang pintu – yang sama sekali tidak merusak pemandangan, sebuah wastafel, water heater, cermin, sepasang handuk, rak handuk berbentuk tangga yang sedang hits, dan kebutuhan toiletries seperti sabun, sampo, tisu, dan sikat gigi. Jika saja, ada bathub, pasti makin mantep sih ruangan ini untuk memikirkan masa depan bangsa.
Kamar mandi yang didominasi dengan warna natural.
FACILITY

Fasilitas yang disediakan di villa ini sebenarnya banyak sekali. Jika kalian bisa kalian liat di online travel agency, kalian akan temukan berbagai fasilitas menarik seperti bar di kolam renang, perpustakaan, spa, toko oleh-oleh, barbecue, dan sebagainya. Tapi karena pandemi, sebagian fasilitas villa ini tidak lagi aktif. Dan ini merupakan beberapa fasilitas yang sempat saya jelajahi ketika sudah bosan rebahan di kamar.

OUTDOOR SWIMMING POOL

Kolam renang yang tersedia di vila ini ada dua : kolam anak-anak dan kolam dewasa. Keduanya terletak di bibir pantai. Ketika saya sampai disana, tidak ada satu pun orang yang terlihat. Tapi ketika sore tiba, banyak suara anak-anak yang keciplak-kecipluk di kolam, bahkan suaranya sampai di kamar saya. Mendadak suasana vila yang hening, berubah jadi suasana rumah di dalam gang yang penuh suara anak-anak lagi main.
Kolam untuk para bocil
Kolam orang dewasa
SPA

Ketika saya memasuki area dari Qunci Villas ini, saya menemukan dinding besar yang dibaliknya merupakan area spa. Tapi berhubung saya tipe orang yang risih “dijamah” orang asing, walau sebenarnya enak, jadi saya hanya melewati fasilitas ini. Maaf tidak memenuhi ekspektasi kalian. Hahaha.

TAMAN BIBIR PANTAI

Ini adalah tempat favorite saya di vila ini. Jadi, vila ini memiliki akses langsung ke pantai yang terletak persis di belakang kamar-kamar vila. Nggak jarang, ada orang awam lewat ke daerah ini, untuk berolahraga atau jalan-jalan, karena memang ini jalur pantai.
Area pantai yang begitu lapang
Nah, di taman ini banyak berjejer kursi pantai beserta payung yang sepertinya sudah lama tidak dipakai. Pun disediakan beberapa tempat duduk santai untuk menikmati pantai.
Tempat berjemur, biar makin glowing
Taman ini persis menghadap barat menuju Selat Bali, yang mana bisa memberikan kita pemandangan matahari tenggelam bersamaan dengan bayangan Gunung Agung yang terletak di Bali. Nikmat banget nggak tu. Pecinta senja pasti suka deh tempat ini, apalagi saya yang-sunrise-sunset-hunter. 
Pemandangan yang lansung berhadapan dengan Selat Bali dan Gunung Agung.
RESTAURANT

Restaurant vila ini terletak nggak jauh dari bibir pantai. Pelayanan makanan di restaurant ini hanya sampai siang hari, dan sisanya, mereka hanya menyajikan minuman.

Untuk sarapan sendiri disajikan berupa a la carte. Saat saya datang, petugas memberikan saya buku menu untuk memilih makanan yang ingin disajikan. Pagi itu saya memilih bubur ayam, berharap siapa tau rasa bubur ayam di Lombok berbeda. Namun ternyata, pagi itu saya terpaksa mengakhiri sarapan saya ketika isi di piring saya baru habis setengah karena saya kebanyakan nuangin kecap asin. Hahaha. Btw, rasa buburnya ternyata sama saja se-Indonesia Raya.
Bubur ala Qunci Villas
Ohya, sebelum makanan utama datang, sebuah makanan pembuka berupa berbagai-buah-buahan-yang-di-plating-dengan-sedemikian-rupa disajikan di hadapan saya. Praktis, langsung saya telan tanpa ampun karena sudah kelaparan.
Orang-orang yang berdiri di kejauhan itu adalah penjaja kaki lima
Ada satu hal yang menarik yang saya temukan ketika saya sarapan yang sebenarnya membuat saya agak heran. Jadi, saat saya sarapan, ada beberapa pedagang kaki lima yang berdiri di bibir pantai, menjajakan dagangannya dari kejauhan kepada pelanggan yang sedang sarapan. Rata-rata dari mereka menjual perkainan, seperti sarung atau celana. Saya yang awalnya menonton pantai lepas, tiba-tiba berubah jadi seperti nonton channel home shopping. Tapi ini jadi one-step-solution sih buat para treveler yang waktunya terbatas untuk cari oleh-oleh. Jadi, kalau kalian kesini, pengen sarapan sekalian belanja, jangan lupa bawa dompet.

LOCATION

Lokasi posisi hotel ini cukup dekat dari berbagai keramaian, dengan catatan, menggunakan kendaraan. Saya sempat mencari makan siang dan laundry di sekitar hotel, dan dalam satu perjalanan, saya bisa menemukan sekitar dua-tiga laundry, KFC, berbagai kuliner, dan beberapa mini market.

Ngomongin soal laundry, saya jadi inget sesuatu, out of topic sih. Jadi, sekitar 1,7 meter dari Qunci Villas, ada sebuah laundry, saya lupa namanya, tapi saya pernah singgah disana untuk anter baju kotor saya. Awalnya berjalan biasa saja, mbaknya nerima baju saya, ngukur beratnya, sampai akhirnya kita terlibat percakapan yang cukup alot hingga akhirnya saya menyadari ternyata petugasnya ternyata tuna rungu. Itu benar-bener awkward moment banget sih buat saya. Rasanya itu kaya, lu daritadi ngapain aja sih, nggak bisa baca gerak tubuhnya. Kemudian, saya memutuskan untuk menulis hal-hal yang ingin saya sampaikan untuk mencapai kesepakatan. Sudah gitu aja sih. Hahaha.

CONCULUSION

Kesempatan kali ini, saya memesan kamar tipe Partial Ocean Views, sebenarnya saya agak sedikit menyesal sih memilih tipe kamar ini karena ternyata view-nya nanggung banget. Salah saya juga sih, karena tergiur sama promo sebelum lihat detail kamar. Tapi so far, saya sama sekali nggak menyesal menginap disini. Worth it banget, sumpah, puas bisa memandangi pantai seharian dan memandang sunset di depan mata. Meski malamnya sempat kepanasan dan kegatalan karena mati listrik sebentar, tapi nggak masalah. 

Ini villa yang cukup mengesankan untuk saya. Jika saya diminta rekomendasi penginapan di Senggigi, penginapan ini pasti akan jadi salah satu rekomendasi saya. Mungkin, kalau besok saya punya kesempatan untuk balik lagi menginap di villa ini, saya pasti akan memilih tipe Ocean View biar bisa puas meratapi matahari. 

Jika kalian tertarik untuk menelusuri penginapan ini, kalian bisa menghubungi :

QUNCI VILLAS
Jl. Raya Mangsit, Senggigi, Lombok, Nusa Teranggara Berat
Instagram : quncivillas

Comments