Pindah Kost : Feels Like Home

Awal Agustus 2016 adalah awal yang baru buat aku. Bulan baru, tahun ajaran baru, dan kost baru. Yap, aku pindah kost. Sebenarnya niat untuk pindah kost udah ada semenjak aku tinggal di kost lama, tapi berhubung udah bayar satu tahun dan sayang banget kalau nggak ditinggalin, maka baru sekarang aku realisasikan impianku ini.
Well, sebenarnya sejak liburan lebaran kemarin, Bapak dan Mamak udah pesanin aku buat cari kontrakan, supaya mereka bisa enak kalau main-main ke Surabaya. Tapi berhubung mereka request kontrakan yang murah dan nyaman, aku agak kesulitan untuk mencarinya. Selama tiga / empat hari aku kelilingin daerah kampus, nggak ada satu pun harga kontrakan yang dibawah 15 juta. Yang paling murah aku temuin adalah 17 juta, yang lainnya matok harga senilai 18 juta, 20 juta, 27,5 juta, dan harga-harga yang semakin menjulang tinggi lainnya.
Karena aku mulai frustasi mencari kontrakan, sedangkan jadwal pembayaran kost lamaku mulai mendekat, akhirnya aku minta Kiki - teman sekampusku, 23 tahun, atlet tenis, pintar masak dan masih jomblo - untuk booking kosnya yang kebetulan lagi kosong.
Kost ini terletak di sepanjang Kalijudan. Dilengkapi dengan satu meja belajar beserta kursi, satu ranjang, satu-kasur-satu-bantal-satu-guling-lengkap-dengan-seprai, satu kamar mandi dalam, dan dapur bersama. Awal aku ke kost ini, emang berasa banget sempitnya, karena dari tata letaknya agak dibuat senggang. Akhirnya aku dan Kiki memutuskan untuk menata ulang kost ini dan akhirnya kost ini terlihat lebih luas, seneng!
Kondisi kost setelah di tata ulang bareng Kiki. Thanks Ki!
Berhubung kost ini belum di lengkapi dengan rak buku, gorden, gantungan baju, dan rak sepatu. Akrhinya, setelah dua malam tidur disini, aku pergi belanja untuk membeli segala kebutuhan. Dari supermarket Sakinah, pasar Kapas Krampung, sampe ke toko Bangunan buat beli paku dan palu (Palu IDR 18.000/biji dan Paku IDR 2000/10 biji). Berhubung aku lagi seneng sama kondisi kamar, jadi yang aku poto kamarnya aja ya. Hehe..

R-2. Welcome to my room!
Abaikan barang berantakan di depan kamar.
(Rak Sepatu IDR 34.500 dan Keset IDR 5.700 di Sakinah)
Dari dalam kamar.
(Gorden IDR 70.000 di Kapas Kranggan
dan Gantungan Baju IDR 8.700 di Sakinah)
My favorite spot!
Kasur + guling + bantal + seprai dari ibu kos.
Peraturan di kost ini pun nggak terlalu muluk-muluk, hanya himbauan untuk memarkirkan motor yang rapi, membuang sampah dua kali sehari, tidak lupa untuk matikan kran air dan listrik saat pergi, pagar digembok jika pulang / pergi diatas jam 21.00 (kita diberi kunci gembok pagar), meminjamkan alat masak, dilarang membawa masuk laki-laki kecuali orang tua dan atas sepengatahuan Bapak/Ibu kost, dan merapikan sepatu. Asik banget kan? Selain itu, kalau malam dan pagi ni kamar rasanya dingin banget kaya pakai AC, menurutku sih.
Setelah satu tahun aku terjebak di kost lama, aku ngerasa puas banget dengan kos baruku. Serasa ngedapetin kamar impian. Pokoknya big thanks banget buat Kiki Sukiki karena sudah menjaga kost-nya buat aku.
Btw, aku bolak balik lebih dari 6 kali buat mindahin barang di kost lama ke kost baru. Ternyata pindahan itu cukup melelahkan ya. Well, mungkin cukup sekian ceritaku kali ini. See you on the next post!

Comments