Friends!
Selamat bulan Maret, bulan ini akan
menjadi bulan yang istimewa karena bulan ini saya akan memulai kembali kegiatan
perkuliahan saya di semester akhir. Ini akan menjadi salah satu bulan terakhir
untuk saya dan teman-teman saya di Jurusan Keperawatan untuk bisa duduk
bareng-bareng buat ngedengerin ocehan dari dosen. We’ll miss it someday! Doakan
kami ya agar kami dilancarkan hingga wisuda, melanjutkan pendidikan, dan
mendapatkan pekerjaan serta jodoh. Amin.
Kali ini aku akan berargumen dengan tema
‘teman’. Ngomong-ngomong soal teman, pasti setiap dari diri kita pengen punya
banyak teman dan pengen menjaga silaturahmi dengan teman lama. Begitu juga aku.
Dulu, aku punya banyak teman dekat, ada sukiyem, tuminah, saripah,
mijah, dan banyak lagi. Iya, itu dulu. Sekarang malah kaya nggak punya
teman dekat. Huhu. Jadi jangan heran kalau saya suka keliatan ngalor ngidul
sendiri, atau suka mondar-mandir ngikut bubuhan orang biar nggak sendirian.
Hehe. Sebenarnya bukan saya Isolasi Sosial, cuma kalau punya teman dekat suka
lepas gitu. Lepasnya kalau nggak karena nusuk dari belakang, ya lupa sama teman
lama karena punya teman baru. Ya, itulah kehidupan. Kadang orang yang kita
percaya malah mengkhianati kita atau malah meninggalkan kita begitu aja.
![]() |
Friends! |
Aku suka bertanya sama diriku sendiri,
apakah aku orang yang terlalu menyebalkan? Apakah aku orang yang terlalu
membosankan? Apakah aku memang ditakdirkan untuk nggak punya teman? Apakah aku
terlalu pendiam? Apakah aku terlalu jutek? Apakah aku terlalu tidak asik?
Sehingga jarang ada orang yang mendekat kepadaku untuk berteman. Tapi aku
selalu percaya, suatu hari apabila kita menabung kebaikan, orang lain pasti
akan mencari kita untuk meminta kita menjadi temannya. Ya, sekedar kata-kata
penghibur diri. Haha. Ini kok malah jadi curhat ya. Oke, forget it.
Aku punya cerita. Dulu, aku punya teman
dekat namanya Tumijan. Tapi sekarang statusnya sih bukan teman dekat
lagi, sekarang statusnya cuma sekedar teman-yang-dulu-pernah-dekat. Nah untuk
menjaga silaturahmi antara teman-yang-dulu-pernah-dekat, aku iseng-iseng
komentar di statusnya di salah satu sosial medianya, niatnya sih baik pengen
nyapa melalui guyonan, eh aku malah di semprot, malah di sensiin. Huhu.
Kemudian terlintas suatu kesimpulan di pikiranku, dulu kita dua orang teman
dekat, dulu kita dua orang yang saling jalan bersama, dulu kita dua orang yang
saling berbagi, dulu kita dua orang yang saling menutupi, tapi sekarang kita
bagai dua orang yang tak pernah kenal satu sama lain, mungkin dulu aku yang
salah dalam mempersepsikan arti teman yang terjadi antara aku dan kamu, karena
kadang kita salah mengartikan dan salah berharap dari kata teman.
Pernah nggak kita sadar, teman itu
memiliki lingkaran seperti lingkarannya daur ulang. Di dunia ini kita memiliki
tiga tipe lingkaran teman. Mau tau apa aja? Lanjut baca ya.
Pertama, ini dinamakan lingkaran
teman-sejati. Awalnya kita kenalan, kemudian kita menjadi teman, lalu kita
berubah menjadi share-mate, dan share-mate ini berlangsung lama,
sejak kita masih single, berkeluarga, memiliki anak, bahkan anak kita
akan berteman dan menjadi share-mate seperti kita. Hingga akhirnya kita
meninggal, tapi lingkaran tidak berhenti disini. Karena lingkaran teman sejati
ini akan dilanjutkan oleh anak-anak kita yang berteman seperti kita. Nggak
ngerti? Sama.
Kedua, ini dinamakan lingkaran
teman-biasa. Awalnya kita kenalan, kemudian menjadi teman, lalu ngobrol
sesekali atau kalau lagi ada perlunya aja, dan akhirnya berpisah ke lingkungan
yang berbeda, lalu kembali ke fase awal kenalan.
Ketiga, ini dinamakan
teman-makan-teman. Awalnya kita kenalan, kemudian menjadi teman, karena merasa
cocok lalu menjadi teman akrab, pada suatu kejadian akhirnya salah satu saling
mengkhianati, akhirnya nggak saling berteguran. Lalu balik ke fase awal.
Dan
itulah sekilas penjalasan dari saya mengenai tiga tipe dari tipe-tipe
pertemanan versi on Ardilah Dwiagus Safitri. Semoga saja kalian mendapatkan
teman-teman yang baik kepada kalian, yang mau menolong kalian disaat kalian
susah, dan yang selalu menjaga silaturahmi kepada kalian. Dan pesan saya kepada
kalian yang banyak temannya. Tetap jaga silaturahmi kepada teman kalian, jangan
pernah terputus. Karena terputusnya silaturahmi itu artinya pertemananan pun
akan putus. Dan untuk kalian yang nggak banyak temannya seperti saya. Jangan
pernah malu, jangan pernah minder karena kalian sendiri, berbuatlah baik kepada
semua orang karena orang baik akan ditemani oleh orang yang baik pula.
![]() |
Sendirian dalam keramaian |
Baiklah,
sekian dari saya. Saya mohon maaf bila ada keselahan kata dan saya mohon pinjem
dana bila kantong lagi kering. Hehe. Kalau ada yang mau share tentang
pengalaman bersama temannya atau mau ngobrol silahkan komentar di comment box
di blog ini ya, atau bisa hubungi di line ardilahsafitri, atau
mention di twitter @dilafzy. Terima kasih telah membaca.
Comments
Post a Comment