Core Hotel Bonnet Surabaya

Enam bulan berlalu setelah terakhir kali saya menginjakkan kota yang sudah saya anggap sebagai kampung halaman. Sebuah kota yang sudah saya ibaratkan sebagai tempat dimana yang selalu ingin kembali. Saya menyebutnya Surabaya.

Januari lalu, saya menyempatkan diri untuk kembali ke kota Surabaya sebagai a big escape. Dan pelarian kali ini, saya manfaatkan untuk mencoba suasana yang baru. Setelah scrolling berbagai penginapan di Traveloka, mata saya terhenti di Core Hotel Bonnet Surabaya. I felt like I often browsed some hotels in Surabaya, but I had never seen this hotel before. Saya pun mencari tahu berbagai informasi tentang hotel ini, merasa fasilitas dan harganya cocok dengan kantong, saya segera memesan satu kamar untuk semalam. Penasaran dengan penampakannya? Yuk masuk!

LOBBY

Jika biasanya saya bisa menemukan receptionist dengan mudah di lantai paling bawah dan dekat dengan pintu utama, di hotel ini saya harus naik ke lantai dua untuk bisa menjumpainya. Awkward banget sih awalnya, masuk ke lobby tapi cuma ketemu dinding. Saya sempat ngebatin, ini dinding punya pintu rahasia apa bagimana ya. Apalagi saat itu lagi nggak ada satpam yang berjaga. Untungnya, mata saya jeli untuk melihat petunjuk arah yang menyebutkan letak receptionist/lobby. Baru deh lega.

Sesampainya saya di receptionist, saya melakukan check in seperti biasa. Setelah memperlihatkan bukti reservasi, menunjukkan kartu identitas, serta menyerahkan deposit, saya diminta untuk duduk di ruang tunggu. And it was the best part of this hotel. Dalam waktu kurang dari 2 menit saya menyandarkan bokong saya ke sofa, tiba-tiba saya sudah didatangi oleh waiter yang menyuguhi saya segelas welcome drink. Memang sih hanya segelas sirup rasa jeruk, but it made me feel very welcome.

Kebetulan pas lagi haus.

Belum sempat mengosongkan gelas, saya sudah dipanggil staf untuk memberikan saya kunci kamar yang terletak di lantai 3. Huh, harusnya saya bawa tumbler ya untuk menyimpan es sirupnya supaya nggak mubazir. Hehe.

ROOM

Memasuki lantai tiga, kombinasi warna hijau-biru-putih yang merupakan konsep Core Hotel Bonet ini semakin mengental.  Dulu, saya pikir warna biru dan hijau bukanlah pilihan kombinasi yang cocok. Tapi setelah saya melihat konsep warna hotel ini, ternyata boleh juga.

Ruang tunggu atau tempat berfoto di lantai 3, tepat di depan lift.

Pada kesempatan kali ini, saya memesan tipe kamar Superior King, sebuah kamar berukuran 21 m2 dengan 1 King Bed. Hal yang paling berkesan untuk saya ketika pertama kali membuka kamar adalah aromanya yang wangi dan nenangin banget, bikin betah berlama-lama di kamar. Saya pun segera merebahkan tubuh di kasur yang empuk, diantara bantal dan guling. Guling? Iya guling. Saya juga heran, ternyata masih ada hotel yang menyediakan guling. Sungguh pengertian sekali untuk para jomblo abadi yang nggak, ah sudahlah. 

Jarang-jarang hotel menyediakan guling, hotel ini sungguh bermasyarakat sekali.

Guest Amenities di hotel ini cukup lengkap, standar hotel bintang 3, seperti AC, TV LCD dengan 67 channel (saya sampai dibuat kebingungan harus menonton apa), tisu, coffee maker (yang dilengkapi dengan pemanas air, dua botol mineral water, dua buah gelas, serta beberapa sachet gula, kopi, dan teh),  sepasang sandal hotel, brankas, meja dan kursi kerja, tempat sampah, telepon, memo pad, laundry bag dan laundry list. Lengkap, bukan?

Area meja kerja yang terletak di depan dipan.
Coffee maker set, tinggal nyari temen ngopinya aja deh.
Aminities pelengkap. Sampai ada TV Channel Guide khususnya gini loh.
Yang senang ngumpulin sendal hotel pasti senang deh ketemu ginian.

Beralih ke kamar mandi. Ukuran kamar mandinya sendiri cukup luas, dengan toiletries yang nggak kalah lengkap, seperti dental kit, sanitary bag, cutton bud, shower cap, sabun batang, gelas kumur, sabun cair, tisu, sepasang handuk, tempat sampah, kloset duduk, head shower dan hand shower.

Area basah dilengkapi dengan dua jenis shower.
Area pemanggilan alam yang nyaman banget.
Area mirror selfie kesukaan cewek-cewek zaman now.
Toiletries yang serba putih. 

Dibalik semua fasilitas yang disediakan, ada dua kekurangan yang bagi saya agak mengganggu. Yang pertama, ketiadaan colokan listrik di dekat tempat tidur. Kaum rebahan yang suka main HP sambil nge-charge kaya saya pasti sedikit tersiksa deh. Walau pun sebenarnya bagus sih karena bisa terhindar dari bahaya. Tapi jadinya intensitas kepo saya berkurang kalau baterai lagi habis. Hehe.

Yang kedua, view dari kamar yang tidak terlalu menarik, terutama bagi saya yang lebih menyukai pemendangan terbuka. Pemandangan kamar sendiri, menghadap ke area tengah hotel. Dari jendela kamar, saya bisa melihat jendela kamar lain dan resto yang terletak di lantai 2.

Pemandangan dari kamar, kursi-kursi cantik yang sedang nongkrong asik.
Tapi, ada satu hal yang menarik dari hotel ini yang sebenarnya tidak saya sadari. Ternyata oh ternyata, hotel ini dibangun dengan tembok dan lantai yang menggunakan bahan styrofoam. Wow, it’s so amazing. Pantas saja, meski terletak di pusat perbelanjaan, saya sama sekali nggak mendengar suara kebisingan dari luar gedung. Hanya terdengar sesekali suara orang-orang yang sedang mengobrol di luar kamar yang sebenarnya tidak terlalu mengganggu. Ini pertama kalinya saya menginjakkan bangunan yang terbuat dari styrofoam, dan ternyata tidak berbeda dari bangunan pada umumnya. Hebat!

FACILITY

Selain kamar yang begitu comfy, hotel ini juga menyediakan beberapa fasilitas untuk menunjang kenyamanan penghuni, diantaranya :

Restaurant

Hotel ini dilengkapi restoran yang cukup luas, terletak di lantai dua, nggak jauh dari receptionist. Saya sendiri kemarin kesiangan untuk sarapan, saya baru turun ke restoran sekitar jam 10, dengan kondisi beberapa menu makanannya sudah habis. Nggak apa, toh saya cuma ingin ngemil. Saya menikmati sarapan dengan dua potong cake yang cukup enak dan beberapa buah gorengan-yang-sudah-mulai-dingin. Jadi, untuk kalian yang ingin menginap disini, pastikan untuk makan lebih pagi agar makanan yang disajikan masih lengkap dan dalam keadaan panas, ya!

Mushola

Di lantai 3, sebelum memasuki lorong kamar, ada sebuah ruangan khusus yang diperuntukkan sebagai mushola. Ini bisa jadi alternatif kalau ternyata kamar nggak muat atau nggak bisa dipakai untuk shalat.

Parkir

Core Bonnet Hotel yang berada dalam satu komplek dengan bonnet supermarket sebenarnya memiliki lahan parkir yang cukup luas. Sayangnya, lahan parkir tersebut hanya disediakan untuk mobil, sementara pengendara motor harus parkir di sisi lain. Tapi jangan khawatir, untuk penghuni hotel, bisa melapor ke security agar bisa diparkirkan di tempat yang disediakan.

LOCATION

Alamat : Jl. Manyar Ketoarjo V No. 62, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.

Telpon : +62 (31) 59-33-888

Website : https://corehotelbonnet.com

Berbicara tentang letak. Posisi hotel ini berada di tempat yang sangat strategis, karena terletak di pusat berbelanjaan kota. Hotel ini sendiri dikelilingi oleh berbagai tempat kuliner dan hiburan. Bahkan, hotel ini tetanggaan langsung dengan McD. Selain itu, di lantai 1 hotel ini juga di lengkapi dengan supermarket. Pecinta junk food pasti senang banget deh nginap di hotel ini.

CONCLUSION

Untuk dapat menikmati fasilitas menginap semalam di Core Hotel Bonnet Surabaya dengan tipe Superior King Room, disertai free breakfast untuk 2 orang, saya hanya perlu membayar sebesar Rp 287.819. Menurut saya, harga ini bersahabat banget dan kelewat worth it untuk sebuah hotel bintang tiga dengan fasilitas yang lengkap dan pelayanan yang ramah, apalagi letaknya lumayan strategis. You won't regret staying at this hotel.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kalian yang sedang menyiapkan rencana untuk berlibur. Saya sangat berharap pandemi ini segera berakhir agar kita bisa jalan-jalan kembali dengan aman. Aamiin!

Comments

  1. Salut bgt sama Dila yg rajin nulisin review hotel hehe. Aku jg penggila hotel tp mentok bikin thread di twitter ajaaa :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe. Siapa bilang aku rajin, kalau aku rajin, pasti uploadnya ga late post gini widu. Huhu.

      Delete

Post a Comment