Pengalaman Menginap di Maxone Dharmahusada Surabaya


Seperti janji saya di postingan yang lalu. Kali ini saya bakal share pengalaman saya menginap di hotel kedua yang saya tempati ketika berlibur di Surabaya pada periode Oktober lalu, yang mana sudah bisa kalian tebak dari judul yang saya tulis. Yes, MaxOne Hotel Dharmahusada. Siapa sih yang nggak penasaran sama salah satu group hotel terkemuka yang telah tersebar di 13 kota Indonesia ini? Kalau saya sih, jangan ditanya. Konsep arsitektur modernnya yang memberikan kesan ceria selalu berhasil mencuri perhatian mata saya ketika melewati hotel ini ketika masih kuliah dulu. Dalam hati berangan-angan, suatu hari nanti aku harus nyoba staycation di salah satu cabangnya. Dan alhamdulillah, Oktober lalu saya berhasil membayar rasa penasaran saya atas hotel ini. 

Sebagai tambahan informasi, MaxOne Hotel Dharmahusada yang saya inapi ini merupakan MaxOne Hotel cabang kedua di Surabaya yang dibangun sekitar tahun 2016. Hotel bintang 3 ini terletak di Jalan Dharmahusada No. 189, dimana merupakan salah satu jalanan yang sering banget saya lalui dulu. Dengan kombinasi warna hijau, putih, hitam, kuning, dan merah pada gedung hotel ini, saya yakin kalian pasti bisa mengenali hotel ini dengan sangat mudah. 



Sesampainya saya di Maxone Hotel, saya langsung menuju lobby untuk check in. Ruangan yang dipenuhi dengan pop art khas Maxone Hotel menyambut langkah saya, mengubah suasana hati yang gerah karena cuaca panas khas Surabaya menjadi lebih riang. Meski kondisi lobby cukup ramai, karena banyak tamu yang sedang check in, ditambah keriweuhan restoran hotel yang terletak persis di depan lobby, tapi tidak mengurangi kenyamanan saya ketika menunggu antrian untuk check in. 

Ketika giliran check in tiba, saya diminta untuk menunjukkan bukti reservasi dan kartu identitas oleh receptionist yang tidak kalah ramah. Setelah itu saya diminta untuk mengisi dokumen, dan diberikan key card untuk mengakses lift dan kamar. 

Ohya, bagi kalian yang membawa kendaraan, hotel ini menyiapkan halaman hotel sebagai lahan parkiran mobil. Nggak terlalu luas memang, tapi tenang saja, akan ada petugas yang akan membantu mengarahkan kalian saat memarkirkan mobil. Sementara jika kalian membawa motor, ada basement khusus untuk parkir motor yang mungkin agak sempit, tapi insyallah cukup untuk pengunjung. 

Back to the topic. Selepas mendapatkan key card, saya langsung menuju lift untuk mengakses kamar. Kamar yang saya pesan waktu itu adalah Happiness Room dengan twin bed, karena saya kehabisan king bed but it’s okay lah ya. Harganya sendiri sekitar 559.565 untuk room only selama dua malam. Sengaja tanpa breakfast karena di hari terakhir aku harus ngejar pesawat pagi-pagi banget karena harus langsung masuk kerja siangnya, lagipula aku lebih tertarik bernostalgia dengan kuliner kota ini. 

Tiba di kamar, saya disambut dengan suasana yang natural but fun. Dinding dan lantainya didominasi dengan material kayu, dikombinasikan dengan warna-warni khas Maxone, ditambah dengan pop art yang ditanam lampu dibaliknya pada beberapa sisi, membuat saya saya langsung ngerasa happy ketika masuk ke kamar. Penat kerjaan yang berteriak di kepala tiba-tiba langsung pamit pergi.

Suasana tempat tidur yang kalem tapi bikin happy.
Amenities di kamar ini juga lengkap. Peralatan tempat tidurnya cukup komplit, ranjang yang empuk, linen yang bersih, bantal yang nyaman, dan selimut yang hangat. Peralatan kamar seperti televisi, meja, kursi, AC, telepon, wifi, sandal hotel, semuanya oke. Tapi jangan berharap ada lemari di kamar ini, karena kamar ini hanya menyediakan beberapa hanger dan meja lipat multifungsi yang bisa digunakan untuk menaruh barang. Selain itu juga ada tea & coffee maker lengkap dengan dua botol mineral yang sudah tersusun rapi di atas meja.

Dua buah pasang sandal yang siap untuk digunakan para penginap.
Sisi penyimpanan yang hanya menyediakan beberapa hanger dan gantungan hanger, lemari tipis yang kira-kira hanya cukup untuk sandal, dan meja lipat mufltifungsi.
Coffee and tea maker siap diseduh, lengkap dengan dua botol mineral.
Beranjak ke fasilitas kamar mandi yang nggak kalah mantulnya. Jadi, di kamar mandi ini ada dua jenis shower yaitu rainfall shower head dan hand held shower. Uniknya, di kamar mandi ini dilengkapi dengan shower bench jadi saya bisa duduk santai sambil gosokin daki mandi. Selain itu juga ada closet duduk, keset, handuk, sabun dan sampo cair, gantungan handuk, cermin, wastafel, gelas kumur, serta toiletries yang dipack di dalam satu tas kecil berwarna hijau berisi sebuah sabun batang bundar, beberapa cotton bud, serta dua buah sikat gigi dan pasta gigi. Nggak perlu lagi deh repot nyari peralatan untuk mandi.

Fasilitas kamar mandi yang lengkap dan terjaga kebersihannya.
Ruang wastafel yang dilengkapi dengan satu pack toiletries, gelas kumur, dan cermin. 
Isi dari toiletries. Dan saya baru nyadar fotonya terbalik. Hehe.. 
Ohya, sebenarnya MaxOne Hotel Dharmahusada ini memiliki rooftop yang cukup terkenal sebagai tempat nongki yang hits. Aku sendiri sempat penasaran dan hampir saja sampai kesana, ketika akhirnya aku malah nyasar dan memilih untuk tiduran di kamar aja. Inilah contoh malu bertanya, sesat di jalan, dan mager di kamar. Jadi saya sarankan, kalau kalian menginap di hotel ini, pastikan kalian main ke rooftop dengan bertanya terlebih dahulu dilantai mana letak rooftop itu berada. Pastikan Anda tidak menyesal seperti saya. Hehe.. 

Pengalaman saya menginap selama 2 hari di MaxOne Hotel sih seru, seru banget. Malam pertama, tidur dengan nyenyak tanpa gangguan. Malam kedua, tidur dengar diiringi suara ketokan yang entah apa dan darimana, ya mungkin suara renovasi dari lantai atas atau entahlah, tapi yang penting saya masih bisa tidur meski terbangun beberapa kali.

Proses check out di hotel ini juga nggak rempong. Kebetulan saya berangkat pagi-pagi sekali karena harus mengejar pesawat, saya sampai sengaja menyisakan waktu 15 menit untuk check out untuk berjaga-jaga. Tapi ternyata, saya sudah boleh langsung pergi setelah memberikan key card. Semudah dan secepat itu. 

Tapi ada satu hal yang saya kurang sreg dari hotel ini. Yakni view dari jendela kamarnya. Saya nggak tau apa memang ini keterbatasan Happiness Room atau saya yang kebetulan sedang kurang beruntung, tapi pemandangan yang saya dapatkan dari jendela kamar adalah 2 outdoor unit AC beserta dinding, setengah pemandangan, dan kadang-kadang baju yang bergantung. But it’s okay, menutup tirai sudah cukup membantu menyelesaikan masalah.

Ini pemandangan dari jendela kamar saya.
Diluar itu, ada 3 hal yang aku suka dari hotel ini. Pertama, lorong kamar hotel. This's my favorite spot because this's really a cozy place to see. Remang-remang tapi berkelas, ngebuat saya ngerasa seperti berada di art gallery. Serius deh. Lanjut, yang kedua, tanda di pintu kamar. Mungkin sudah biasa, kalau hotel punya gantungan pintu yang ada tanda please don’t disturb atau please make up my room. Tapi yang jadi nggak biasa di hotel ini adalah gantungan tanda ini ditempel di pintu yang mana bisa dirubah dengan cara digeser. Jadi bentuknya ini bulat, dan ada beberapa pilihan tanda seperti saya sedang tidur nyenyak atau saya sedang keluar, jadi saya tinggal menggeser aja sesuai dengan kondisi saya. Lucu banget sih pokoknya. Tapi sayang, saya lupa dimana nyimpen foto benda ini. Tapi seriusan, ini unik banget. Kemudian yang terakhir, yang ketiga, saya suka dengan lokasinya yang strategis. Jadi ceritanya, Maxone Hotel ini terletak di pinggir jalan yang mudah banget diakses dan dekat dengan beberapa tempat hiburan. Selain itu, hotel ini juga bersebelahan dengan Superindo dan Surabaya Patata milik Ria Richis, serta berhadapan dengan Bebek Sinjay cabang Surabaya. Kalian pasti bisa bayangin dong, ketika saya butuh cemilan, saya bisa langsung ke Superindo yang berada di samping kiri hotel. Ketika saya butuh belanja oleh-oleh, saya tinggal pergi ke Surabaya Patata yang berada di samping kanan hotel. Dan ketika saya lapar, saya bisa langsung menuju ke Bebek Sinjay yang berada di hadapan hotel. What a amazing pleace, right?

Ini lorong kamar yang aku ceritain di atas. So cool, isn't it?
And well, inilah akhir dari pengalaman saya menginap di MaxOne Hotel. Cukup menarik, meski ada beberapa kekurangan tapi masih oke banget sih. Fasilitas kamar lengkap, pelayanan ramah, proses administrasi mudah. Btw, kalian punya pengalaman menginap di MaxOne Hotel juga nggak? Ceritain di bawah  ya!

Comments

  1. Itu tempat duduk di shower kalau aku yg duduk kayaknya bakal auto rusak deh T_T

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jangan pesimis gitu dong, wid. Nanti aku sedih. Tenang, shower benchnya pasti bisa kok mempertahankan kamu.

      Delete
  2. aku pernah nginap di maxone yang daerah tidar, memang dari awal ngincer maxone suka sama interiornya, klasik modern gimana gitu, dan sandal hotelnya lucu banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju. Designnya MaxOne ini memang menarik di hati banget. Selalu seru!

      Delete

Post a Comment